Pages

Rabu, 27 November 2013

BISNIS INTERNASIONAL

TUGAS 7
1. Dalam bisnis internasional dikenal dua transaksi bisnis internasional, yaitu ;
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
Hal-hal Bisnis Perdagangan Internasional yang mempengaruhi dalam kehidupan:

1.Peningkatkan Kualitas Konsumsi
Perdagangan internasional memacu industri dalam negeri untuk lebihmeningkatkan mutu dan kualitas produksi agar dapat bersaing dengan barang- barang negara lain dan pasar internasional.
2.PerkembanganTeknologi
Butuh pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk menggunakan barang-barang impor. Pihak produsen luar negeri pun mengadakan bimbingan dan pelatihan sehingga pihak importir dalam negeri lebih paham mengenai teknologi.

Tingginya Resiko Perdagangan Internasional
        Bisnis perdagangan dalam negeri jauh berbeda di bandingkan dengan perdagangan internasional , karena sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.


      Apabila suatu perusahaan  masuk dalam pasar internasional, maka harus mengerti benar tata cara dan perarturan dalam bisnis tersebut. Karena apabila perusahaan tidak mengerti benar tentang bisnis internasional, perusahaan tersebut bisa dikatakan gagal atau gulung tikar(bangkrut).
Berbeda dengan berbisnis dalam negeri,karena lebih mudah dalam komunikasi serta biaya nya lebih murah. Dan tidak ada perbedaan dalam hukum perdagangan.



Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/bisnis-internasional/
                  www.slideshare.net/.../resiko-besar-dalam-bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About