Pages

Minggu, 27 Oktober 2013

Perusahaan dan Lembaga Sosial



TUGAS 3
Apakah itu perusahaan?
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan juga bisa di definisikan  yaitu kesatuan teknis yang bertujuan mengahasilkan barang dan jasa, perusahaan juga bisa disebut sebagai tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sumber lain mengatakan bahwa perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
 Perusahaan dan Lembaga Sosial                     
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingkat kapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga sosial seperti halnya lembaga sosial lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan sosial, koperasi dan sebagainya. 
Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab sosial (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan). Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
Jadi perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial yaitu kalo perusahaan,dlm pendiriannya mereka berorientasi pada profit…artinya,perusahaan didirikan utuk menghasilkn laba..sedangkn lembaga sosial,berorientasi non profit.. misalnya seperti Panti Asuhan, lembaga swadaya masyarakt (lsm),ylki,dll
Apa yang dimaksud perusahaan sebagai suatu sistem?

Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.

Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis

Fungsi-fungsi perusahaan
Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya :
a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.


Sumber : Pengantar Bisnis,
GM 208 00.204
                  http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis



Rabu, 23 Oktober 2013

BISNIS

TUGAS 2


Pengertian Bisnis
Bisnis adalah segala kegiatan untuk memproduksi dan memasarkan barang/jasa kepada konsumen untuk memperoleh laba (Straub & Attner, 1994). Sedangkan iklim bisnis dimodifikasi dari definisi "iklim investasi" Stern (2002) adalah semua kebijakan, kelembagaan dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi di masa depan yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis (Kuncoro, 2006).


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Iklim Bisnis di Indonesia

1.Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus-menerus. Jadi, jika inflasi di Indonesia terjadi maka faktor-faktor yang akan mempersulit bisnis yaitu seperti meningkatnya  bahan baku, peningkatan biaya tenaga kerja, peningkatan modal, dan suku bunga.
2.Teknologi
Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.
3.Pengangguran
Adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Sedangkan dalam bisnis membutuhkan konsumen. Tanpa konsumen bisnis akan mengalami kerugian atau bahkan bangkrut.
4.Faktor Modal
Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani. Semakin besar modal,mungkin juga semakin maju bisnis yang dijalankan. Contoh:dalam menjual nasi goreng,jika modal seseorang kecil,mungkin hanya dapat menggunakan gerobak untuk menjualnya. Tetapi jika memiliki modal yang banyak,mungkin saja dapat menciptakan rumah makan untuk nasi goreng tersebut.
5.Faktor Sumber Daya Manusia
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.
Jadi,semakin pintar seseorang,semakin baik dan maju pula bisnis yang dapat dijalankan.
6.Faktor Ketepatan Produk dan Kecocokan Produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.
7.Faktor Persaingan Pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya. Jadi,semakin banyak bisnis-bisnis yang menjual jenis barang yang sama,maka akan semakin sulit untuk memikat pembeli/konsumen karena banyaknya saingan dalam bisnis yang sama tersebut.
8.Faktor Jenis Bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dan semakin banyak bisnis-bisnis yang menjual jenis barang yang sama,maka akan semakin sulit untuk memikat pembeli/konsumen karena banyaknya saingan dalam bisnis yang sama tersebut.
9.Faktor Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Misalnya kebijakan dalam menetapkan pajak.
10.Faktor Kondisi Negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.

Seberapa besar bisnis berpengaruh dalam kehidupan saya?

Tentunya pasti sangat besar pengaruhnya bagi diri saya dan orang lain. Hampir semua orang pernah melakukan kegiatan tersebut, dimana dalam bisnis itu ada proses jual-beli.
Tujuan banyak orang berbisnis adalah untuk memperoleh laba
Di dalam bisnis kita harus selalu optimis, dinamis, dan kreatif.
Contoh : Saya memiliki usaha toko pakaian modern, bagaimana cara saya mempromosikan produk, meningkatkan kualitas produk, serta ide untuk model yang saat ini sedang nge-trend agar pembeli tertarik. Dengan memberi motif batik pun secara tidak langsung kita juga melestarikan warisan budaya kita.
Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini, bisnis pun semakin mudah dengan cara transaksi online, serta dapat mengirim barang melalui jasa pengiriman. Dan tanpa adanya bisnis, menurut saya perekonomian suatu negara akan sulit untuk berkembang.




Minggu, 20 Oktober 2013

KESAN PERTAMA MASUK KULIAH (^‿^)

          Sebulan yang lalu, tepat pertama kali saya masuk kuliah.
Awal pertama berangkat kuliah perasaan saya campur aduk, tidak enak, grogi, dan cemas, karena pergaulan kota besar pasti jauh beda dengan di kampung, apalagi kriminalnya yang tidak pandang bulu.
Mencari teman pun dari enol lagi, karena banyak teman dari Jawa yang mencari kuliah tidak jauh dari rumahnya.
Satu hari dua hari, saya merasa tidak betah karena baru merasakan hidup mandiri yang apa-apa serba sendiri dan jauh dari orangtua.
Rasanya selalu ingin pulang karena belum bisa beradaptasi dengan teman-teman baru.
Apalagi dengan bahasanya 'Lu Gue Lu Gue', yang biasa hanya saya dengar lewat televisi.
Saya pun sempat berpikiran ingin berhenti kuliah, namun berkat motivasi dari ibu, tante dan teman-teman SMA. Saya menjadi semangat dan berambisi ingin mendapatkan nilai yang terbaik(IPK).
            Seiring dengan banyaknya tugas-tugas kelompok, saya pun merasa nyaman dengan teman-teman baru saya, karena dengan itu juga kita bisa lebih dekat mengenal teman satu sama lain.
Tidak terasa hingga saat ini kuliah sudah berjalan sampai satu bulan. Saya merasa enjoy dengan kuliah saya, dan ternyata kuliah saya tidak seburuk yang saya bayangkan, banyak hal-hal menyenangkan yang saya dapatkan selama sebulan ini, teman-teman yang baik, Dosen-Dosen yang baik, dan fasilitas kampus yang baik pula, sekarang saya merasa lebih baik dari sebelumnya, semoga ini bisa saya rasakan selama saya kuliah di sini sampai saya lulus.



 

Blogger news

Blogroll

About