SARJANA? Cuma istilah saja yang menyatakan seseorang telah menempuh pendidikan perguruan tinggi dari awal sampai akhir dan di beri title di depan atau dibelakang namanya. Dan Apakah kalau sudah SARJANA akan sukses nantinya? Semua itu kembali kepada pribadi masing-masing yang menjalaninya apakah mampu bersaing di dunia kerja atau tidak. Kita semua tahu bahwa di Indonesia ini Sarjana sudah seperti ombak di lautan lepas, tersebar dimana-mana dan mudah terhempas ketepian. Sarjana sudah beribu jumlahnya dan tidak semuanya masuk dalam dunia kerja, sisanya hanya menjadi PENGACARA (Penganguran Banyak Acara) saja.
Seperti judul artikel yang saya buat ini mungkin ada yg setuju dan tidak setuju dengan persepsi saya ini. Di era globalisasi seperti sekarang ini pastilah dibutuhkan sarjana-sarjana yang kompeten di bidangnya masing-masing. Tapi tak dipungkiri juga banyak sarjana yang membleh, cuma ngebanggain titlenya saja tapi kemampuannya kalah sama yang tidak sarjana. Ya begitulah realita yang ada sarjana sekarang ini, tak seperti sarjana 10-20 tahun yang lalu mereka benar-benar kompeten sekali. Terus siapa yang harus disalahkan? Standar kelulusan yang sangat mudah atau apa? Tanya saja pada rumput yang bergoyang…hehehe…
Orang tua mana yang tidak mau anaknya jadi sarjana, merupakan kebanggaan bagi orang tua jika anaknya jadi sarjana. Kebanyakan orang tua ingin anaknya jadi sarjana, katanya setelah sarjana akan mendapatkan pekerjaan dengan mudah, masa depan yang cerah dan duit yang melimpah. Tentu tidak salah, tapi tidak semuanya akan seperti itu. Di mata masyarakat sebenarnya kesuksesan sesorang bukan diukur dengan sarjana dan tittlenya tapi lebih dari kemampuan, pengetahuan, kedewasaan pola pikir, dan tuntutan. Itulah poin plus dari seorang sarjana yang dapat menerapkan kemampuannya di masyarakat. Namun apakah sarjana bisa bersaing di masyarakat dan meraih sukses? Inilah tantangan bagi para sarjana untuk menunjukan kemampuannya agar bisa sukses.
Banyak sarjana yang mempunyai kemampuan dan kerja keras yang tinggi dan akhirnya berhasil, tapi tak sedikit pula banyak sarjana yang gagal, dalam hal ini yang tidak mampu bersaing dalam dunia kerja. Mereka tidak mampu menerapkan kemampuannya karena berbagai alasan. Alasan yang paling mendasar adalah “Pengalaman”. Banyak sarjana yang belajar hanya teori saja sedangkan praktiknya sedikit sekali serta kurangnya pengalaman dalam penerapan ilmu dan kemampuannya. Inilah yang menyebabkan mereka kalah bersaing dengan mereka yang tidak sarjana yang kaya pengalaman di bidang tertentu walau tanpa tittle sarjana.
Mungkin Anda tahu? Bob Sadino, Bill Gates, Purdi Chandra dan Andi F. Noya, mereka adalah para pengusaha sukses yg tidak lulus perguruan tinggi bahkan tidak sempat mengenyam bangku kuliahan tapi mereka mampu bersaing dengan mereka yang sarjana.
Menurut saya kunci sukses itu bagaimana kita memaksimalkan kemampuan yang kita miliki agar berguna untuk orang banyak serta berfikir kreatif melihat keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar