MAKALAH
AKUNTANSI KOMPARATIF
Disusun Oleh :
Muhamad Muzani
Sulaiman
25213747 / 4EB03
Tugas Mata Kuliah :
Akuntansi Internasional
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia. Seiring
dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad
ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang.
Pada tingkatan yang agak kurang,
faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti
Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan. Berkebalikan dengan
sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak
Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik
nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan Negara
lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya semakin internasional. Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini
telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi
akuntansi.
Dalam tahun-tahun terakhir,
usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor
ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan
perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus
modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam
teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi
bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan
pemasok, perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan
pelanggan dari pelanggan.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Apa pengertian Akuntansi Komparatif dan bagaimana pengamatan tentang standar dan praktik akuntansi?
- Bagaimana sistem akuntansi di negara Inggris?
- Bagaimana sistem akuntansi di negara Meksiko?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Agar dapat memahami akuntansi komparatif, standar dan praktik akuntansi.
- Agar dapat memahami sistem akuntansi di negara Inggris.
- Agar dapat memahami sistem akuntansi di negara Meksiko.
4. Manfaat Penelitian
BAB II
Pengertian Akuntansi Komparatif
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, khususnya dalam memberikan informasi mengenai akuntansi komparatif di negara Inggris dan Meksiko.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar
Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi
semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational
corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara
dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping
itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal
internasional berlangsung secara real time basis.
Pengertian Standar Akuntansi
Standar akuntansi merupakan suatu
aturan yang di dalamnya terdapat sebuah hukum dasar yang mengatur tentang penyusunan
laporan keuangan. Menurut Financial
Accounting Standard Board (FASB) standar akuntansi adalah metode yang
seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai
perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar
akuntansi merupakan hasil penetapan standar, namun dalam praktiknya berbeda
dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal
tersebut, antara lain:
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan
dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan
informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasilnya.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku
untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Standar akuntansi merupakan masalah
penting dalam propesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan
terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar standar akuntansi
harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan
terus menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan
masyarakat. Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi
yang baku sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang informasi
keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan
standar akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat yang jelas, konsisten,
terpercaya dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan
agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat
mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntansi
setelah melalui pemeriksaan akuntan.
3. Memberikan database kepada pemerintah tentang
berbagai informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan
tentang perusahaan, perencanaan dan peraturan ekonomi, dan peningkatan
efesiensi ekonomi dan tujuan-tujuan makro lainnya.
4. Dapat menarik parah ahli dan praktisi di bidang
teori dan standar akuntansi. Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin
banyak kontroversi dan semakin bergairah untuk berdebat, berpolemik dan
melakukan penelitian.
Susunan standar akuntansi
biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sektor umum dan sektor
swasta. Kelompok sektor umum yaitu meliputi perwakilan-perwakilan seperti
petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum
komersial, dan komisi keamanan. Sedangkan kelompok pada sektor swasta meliputi
profesi akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses
pelaporan keuangan.
Pada dasarnya standar akuntansi dan
praktik akuntansi tidak bergerak secara satu arah. Praktik akuntansi
dipengaruhi oleh tekanan pasar yang berhubungan dengan persaingan pendapatan
dalam pasar modal. Perusahaan dapat saja memberikan informasi kepada investor
diluar apa yang diharuskan. Itu dilakukan oleh perusahaan agar para investor
tertarik pada perusahaan tersebut. Jika permintaan akan informasi tersebut
cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi yang awalnya bersifat
sukarela.
Profesi auditing cenderung dapat
mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar (khusus yang
dipengaruhi Inggris) dan auditor lebih dapat melakukan pertimbangan apabila
tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan
keuangan. Sedangkan di negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung
diatur oleh negara karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan
dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
Aturan-Aturan
Akuntansi
Christopher
Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang
menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan
sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai
berikut :
-
Sistem hukum
- Sumber
pendanaan
- Sistem
perpajakan
- Profesi
akuntan
- Teori
Akuntansi
- Accidents
of History
Klasifikasi
Akuntansi Internasional dapat dilakukan dalam dua Cara, yaitu:
a.
Dengan
pertimbangan
Klasifikasi
dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b.
Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh
dunia.
Ada
7 (tujuh) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
1.
Sumber Pendanaan
Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.
Sistem Hukum
Dunia
barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus).
Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam
hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap.
3.
Perpajakan
Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
5. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
6. Tingkat
Pendidikan
Standard
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
7. Budaya
Empat dimensi
budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran
ketidakpastian, maskulinitas.
1. SISTEM AKUNTANSI DI
NEGARA INGGRIS
Inggris merupakan negara pertama di
dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi Standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan
perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut
sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut
dasar akrual.
2. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam
setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3. Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam
pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari
tahun ke tahun diwajibkan.
5. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk
perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan akuntansi di Inggris yang
berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun
1970:
1. Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales
/ ICAEW
2. Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI ·
Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
3. Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat /
ACCA
4. Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
5. Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan standar akuntansi di
Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan
Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total
keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
Keistimewaan
lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan keuangan. Secara umum,
perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan
informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya. Pada Tahun 2003, Departemen perdagangan dan
Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005 seluruh perusahaan
Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP.
2. SISTEM AKUNTANSI DI NEGARA MEKSIKO
Meksiko merupakan negara penduduk
terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas.
Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi
perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika
Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar
di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian
Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko
terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi.
NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat
dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan
Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum
pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan
catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh
keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut
Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar 23
akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing
merupakan tanggung jawab.
Komisi Prosedur dan Standar
Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada
hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan
Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan
dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan
kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan
untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan
ukuran perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko
harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif
harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
1. Kebijakan akuntansi perusahaan
2. Kontijensi dalam jumlah material
3. Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha
4. Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing
5. Pembatasan terhadap dividen
6. Jaminan
7. Program pension karyawan
8. Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
9. Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
1. Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
2. Laporan arus kas diharuskan
3. Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan
penyatuan
4. Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan
maksimum 20 tahun
5. Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai
50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
6. Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
7. Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
8. Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO
dapat diterima
9. Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
1. Pajak tangguhannya diakui.
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
kita simpulkan bahwa negara Inggris dan Meksiko komponen utama dalam laporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan catatan atas laporan
keuangan meskipun di beberapa negara terdapat perbedaan metode pencatatan.
Di Negara-negara hukum
kode, sector public lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk
lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi
berbeda-beda di seluruh dunia.
SARAN
Penulis
mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang terkait agar dapat
menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih dari itu, penulis
mengharapkan agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan dan mengembangkan
akuntansi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar