1.TABUNGAN PEMERINTAH
Tabungan Pemerintah merupakan selisih
antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Melalui usaha peningkatan penerimaan rutin yang terus menerus,
maka jumlah tabungan pemerintah
senantiasa dapat ditingkatkan, sehingga memperbesar kemampuan untuk pembiayaan
pembangunan nasional atas dasar kekuatan sendiri.
Semakin meningkat jumlah tabungan pemerintah tiap tahun, semakin penting pula dalam pembiayaan anggaran pembangunan.
Terwujudnya peningkatan tabungan Pemerintah tersebut merupakan hasil dari usaha-usaha peningkatan penerimaan dalam negeri dan usaha penghematan yang terus menerus dilakukan dalam pengeluaran rutin. Dalam hubungan ini kebijaksanaan pengeluaran rutin setiap tahunnya senantiasa diarahkan untuk meningkatkan daya guna dari dana yang terbatas tanpa mengabaikan jumlah dan mutu pelayanan Pemerintah kepada masyarakat, pengamanan kekayaan negara, serta pemeliharaan proyekproyek yang telah selesai dibangun.
Semakin meningkat jumlah tabungan pemerintah tiap tahun, semakin penting pula dalam pembiayaan anggaran pembangunan.
Terwujudnya peningkatan tabungan Pemerintah tersebut merupakan hasil dari usaha-usaha peningkatan penerimaan dalam negeri dan usaha penghematan yang terus menerus dilakukan dalam pengeluaran rutin. Dalam hubungan ini kebijaksanaan pengeluaran rutin setiap tahunnya senantiasa diarahkan untuk meningkatkan daya guna dari dana yang terbatas tanpa mengabaikan jumlah dan mutu pelayanan Pemerintah kepada masyarakat, pengamanan kekayaan negara, serta pemeliharaan proyekproyek yang telah selesai dibangun.
Sejalan dengan kebijaksanaan di bidang
pengeluaran rutin tersebut di atas, maka realisasi pengeluaran rutin telah meningkat dari tahun ke tahun. Namun
demikian laju kenaikan dari pengeluaran rutin ini, diusahakan agar-lebih
rendah daripada tingkat
perkembangan penerimaan dalam negeri, sehingga dapat menghasilkan tabungan
Pemerintah yang semakin besar. Sejalan dengan usaha Pemerintah untuk meningkatkan tabungan
Pemerintah, maka usaha peningkatan tabungan masyarakat berupa dana perkreditan
semakin dirasakan pentingnya sebagai sumber pembiayaan pembangunan yang
bersumber dari kemampuan dalam negeri. Jumlah dana perkreditan bank yang
terdiri dari giro, deposito berjangka, TABANAS/TASKA dan tabungan lainnya.
Kebijaksanaan dana perkreditan yang terpenting tercermin dalam program-program deposito berjangka INPRES dan TABANAS/ TASKA. Program-program tersebut mempunyai 2 aspek penting yaitu aspek peningkatan dana untuk tujuan pembiayaan pembangunan dan aspek pendidikan agar masyarakat gemar menabung melalui penggunaan jasa perbankan.
Tujuan ini hanya dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah. Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah
Kebijaksanaan dana perkreditan yang terpenting tercermin dalam program-program deposito berjangka INPRES dan TABANAS/ TASKA. Program-program tersebut mempunyai 2 aspek penting yaitu aspek peningkatan dana untuk tujuan pembiayaan pembangunan dan aspek pendidikan agar masyarakat gemar menabung melalui penggunaan jasa perbankan.
Tujuan ini hanya dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah. Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah
Tidak selamanya inflasi selalu merugi, inflasi memiliki
dampak positif dan dampak negative, tergantung parah atau tidaknya inflasi.
Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dapat
mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan dan membuat
orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut.
Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.
Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan mempercepat naiknya harga aset tersebut.
Demikian juga dengan nilai emas.
Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun.
Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko.
Berikut beberapa contoh dari manfaat inflasi:
• Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
• Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
• Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya
• Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
• Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
• Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya
3. A.”SEHAT ATAU TIDAKNYA BUMN CENDERUNG BERSIFAT AKUNTANSI”
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Salah satu bentuk penerapan teknik akuntansi sektor publik adalah di organisasi BUMN. Akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan laporan rugi/laba dan aliran kas pada BUMN. Sehingga penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat dari akuntansinya.
B. YANG MEMPUNYAI WEWENANG UNTUK MENILAI BUMN
· Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
· Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki
maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
· Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha
berada di tangan pemerintah.
· Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan usaha.
· Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan
tanggung jawab pemerintah.
· Pemerintah juga memiliki Akuntan
Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan
keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan
negara.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/InflasiSumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar